Cukup Tidur Mampu Atasi Sleepwalking

NEW YORK – Seseorang yang mengalami penyakit sleepwalking (berjalan ketika tidur) kini bisa berlega hati karena para ilmuwan telah menemukan penyebabnya, kekurangan tidur.

“Para sleepwalker (orang yang sering berjalan tanpa sadar dalam keadaan tertidur) ternyata dipicu oleh kapasitas tidur yang sangat kurang. Oleh karena itu mereka harus bisa melakukan aktivitas tidur secara reguler untuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali,” ujar ketua tim peneliti dari Universitas Montreal, yang menyelidiki kaitan antara kurang tidur (sleep loss) dengan penyakit sleepwalking, Antonia Zadra, seperti dikutip Live Science, Senin (12/5/2008).

Sleepwalking, yang istilah kedokterannya disebut sebagai Somnambulism, ternyata mampu mempengaruhi sekira empat persen orang dewasa. Penyakit ini disinyalir dapat menimbulkan kekacauan mental, amnesia hingga penderitaan secara fisik.

“Penelitian kami membuktikan bahwa semakin berkurangnya aktvitas tidur akan semakin mempercepat timbulnya sleepwalking pada seseorang,” lanjut Zadra.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan Zadra dan rekan-rekan sejawatnya, Mathieu Pilon dan Jacques Montplaisir, di journal Annals of Neurology. Penelitian ini melibatkan sekira 40 orang yang diteliti dalam Sleep Research Center di rumah sakit Sacre-Coeur pada bulan Agustus 2003 hingga Maret 2007.

www.okezone.com

Leave a comment